Reportase Islami – Sahabat Islam, Setiap manusia pasti
ingin menikah dan membina sebuah rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Jika
memang ingin memasuki jenjang pernikahan dalam islam tidak diajarkan untuk
berpacaran. Jika memang sudah siap untuk menikah, maka anda dapat coba ajak
lawan jenis yang memang sudah ada untuk berta’aruf. Karena sebenarnya pacaran
setelah menikah itu lebih indah daripada sebelum menikah, jadi anda dapat tetap
berada pada jalan-Nya dan dan dalam pernikahan pun akan selalu diridhai dan
diberkahi. Coba kita simak percakapan antara perempuan dan ustadz dibawah ini,
Semoga dapat membuka mata hati anda
PEREMPUAN:
“Ustadz, apakah dalam Islam ada yang namanya pacaran?”
Ustadz: “Dalam Qur’an surat Al-Isrz ayat 32 Allah
menegaskan, ‘Dan janganlah anda mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.’ Nah, pacaran itu salah satu jalan
mendekati zina.”
Perempuan: “Tapi bagaimana dong caranya kita kenal
dengan calon suami kita. Emangnya kita mau beli kucing dalam karung?”
Ustadz: “Mbak sepertinya orang cerdas. Pasti dapat
jawab pertanyaan ini. Coba kalau seorang penjual ingin dagangannya cepat laku.
Apa yang mesti dia lakukan?”
Perempuan (Mengernyitkan dahinya): “Mm… kebetulan saya dulu jurusan manajemen,
saya coba jawab ya. Jadi gini, sang pedagang pasti akan berusaha supaya si
pembeli tertarik. Iklannya harus menarik, packaging-nya harus keren, diskon besar,
mm… ya gitu deh. Ih ustadz kok malah nanya balik?”
Ustadz: “Terimakasih Mbak, tepat sekali jawabannya.
Itulah bedanya orang yang menikah dengan cara pacaran dan cara ta’aruf yang
disukai Allah”.
Perempuan: “Maksud Ustadz gimana sih? Makin bingung
deh! Iya kan jama’ah?” (sambil melihat pada para jama’ah).
Ustadz: “Saat seseorang berpikir bahwa pacaran dapat
membuat dirinya lebih mengenal calon pasangan hidupnya. Sebenarnya yang sedang
dilakukan dirinya adalah memperindah kemasan alias topeng dirinya supaya calon
pasangannya suka dengan dirinya.
“Misalnya, kalau jalan berdua pasti pake baju paling
bagus, sisiran paling rapi, mobil kalau lelaki pake mobil bagus walau modal
pinjem, sampe nraktir walau pake uang pinjaman kanan kiri.
“Perempuannya juga demikian, ia akan berdandan bak
artis, pake make up tebal biar si pacar makin demen. Nah apakah selama 2 tahun
jalan berdua mereka sudah mengenal 100 persen pasangannya? Saat menikah
ketahuan deh ternyata lelakinya gak punya mobil, males-malesan, atau justru perempuannya
cantik hanya saat dimake up, konsumtif, dan bau badan misalnya. Wajar, kalau
akhirnya banyak terjadi pacaran 7 tahun, cerai setelah 7 bulan nikah”.
Perempuan: “I… iya juga sih Ustadz. Tapi bagaimana cara
kita mengenal calon pasangan kita? Nikah kan sekali seumur hidup?”
Ustadz: “Inilah indahnya Islam, Mbak. Islam sangat
menjunjung tinggi nilai pernikahan. Maka untuk masa pengenalan ada namanya
ta’aruf. Dalam jangka waktu itu setiap pasangan diperkenankan mencari tahu
selengkap mungkin tentang kepribadian, kesehatan juga latar belakang keluarga
calon.
“Tentunya dengan tidak berdua-duaan, sms mesra, atau
kegiatan yang mendekati zina lainnya. Kalau memang ada kepentingan dapat sms
sekedarnya atau lewat perantara saudara. Saat ada yang mau didiskusikan untuk
ke jenjang pernikahan harus ditemani mahromnya. Biar tidak terjadi fitnah”.
Perempuan: “Ribet banget sih. Mau nikah aja sulit
banget!”
Ustadz: “Lebih sulit lagi kalau orang tua membiarkan
anak perempuannya jalan berdua dengan calon yang belum pasti menikahinya. Namun
yang sudah pasti bermaksiat dengannya.
“Berapa banyak yang pulang hilang kehormatannya. Lalu
dijauhi begitu saja oleh sang lelaki saat sudah menikmati manisnya? Di sinilah
Islam menjaga harga diri dan kehormatan perempuan.”
Perempuan (Mulai paham): “Ustadz, tapi apakah seorang perempuan
yang banyak dosa dan masa lalunya kelam dapat dapatkan suami yang sholeh?”
Ustadz: “Jangan takut Mbak, ampunan Allah begitu besar.
Insya Allah jika kita terus menyucikan diri maka Allah akan memberikan jodoh
terbaik bagi diri kita. Insya Allah.”
Perempuan: “Terima kasih, Ustadz. Do’akan agar saya dan
para perempuan lainnya dapat bertaubat dan menjadi sebaik-baik perempuan yang
dicintai Allah dan mendapatkan jodoh lelaki sholeh seperti Ustadz.”
Ustadz: “Aamiin. Barokallahufikum…”
Sahabat Islam, Semoga
tulisan yang singkat ini bisa bermanfaat.
sumber : islampos