Reportase Islami – Sahabat Islam, Yang dimuliakan oleh
Allah Swt, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat untuk para suami yang
mungkin lupa pada kewajibannya mendidik istri.
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya ialah manusia dan
batu; penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka
kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)
Banyak pria yang ketika menikahi seorang wanita, hanya
mengharapkan pelayanan yang memuaskan, namun lupa untuk mengupgrade istrinya
tersebut, baik dari segi wawasan, akhlak, keahlian, bahkan juga penampilan.
Sehingga begitu istrinya dirasa tidak lagi memenuhi
harapannya, mulailah berangan-angan bisa menikahi wanita lain yang lebih
kompeten. Apalagi kiri-kanan, di kondangan maupun di pengajian, semua rekan
sudah menggoda dengan pertanyaan kapan nikah lagi.
Sahabat Islam, Padahal jangankan istri, hp saja perlu
diupgrade, perlu ditambah memorinya, dibersihkan dari aplikasi yang kurang
digunakan, kalau tidak demikian...hp akan sering hang atau loading lama.
Lha... Kalau hp memang gampang menggantinya dengan yang
baru, tapi tentu tidak demikian dengan istri yang telah kau ambil ia baik-baik
dari orangtuanya, dan ijab qabul antara kau dengan istrimu telah disaksikan
oleh Allah dan para penghuni langit. Mengapa kau tidak mendidik istrimu dan
mengupgrade dirinya, tapi malah membiarkan istrimu downgrade bahkan berpikiran
untuk meninggalkannya atau menduakannya?
Wahai suami renungkanlah, sungguh berat tanggungjawabmu
di hadapan Allah kelak perihal istri yang telah kau pilih sebagai pendamping
hidupmu. Apa saja yang telah kau lakukan untuk mendidik istrimu?
Adakah hapalan Qurannya bertambah sejak menikah
denganmu? Adakah pemahamannya tentang keislaman meningkat karena kau ajarkan?
Adakah perubahan karakter istri menjadi lebih sabar dan makin berakhlak mulia
karena engkau mengajarinya?
Wahai Suami, Ataukah istrimu masih seperti dulu, bahkan
lebih buruk, karena ia tidak percaya diri dengan penampilannya yang makin gemuk
setelah punya anak, karena ia mudah marah disebabkan tak pernah engkau beri
waktu untuk 'me time', atau karena ia tidak bisa mengaji, mengkaji, apalagi
berkumpul dengan sahabat-sahabatnya disebabkan kau tak mau bergantian tugas
menjaga anak dan mengurus rumah?
Atau jangan-jangan, istrimu berubah menjadi wanita
'pembangkang', tak mau mengurus anak, karena engkau memaksanya bekerja di luar,
memaksanya membayari semua kebutuhan nafkah keluarga, dan tidak menjalankan
kewajibanmu sebagai pemimpin?
Wahai Suami, sadari bahwa kau berkewajiban mendidik
istrimu. Kau telah memilihnya dari sekian banyak wanita, maka luangkan waktu
untuk berbicara hati ke hati dengannya, membicarakan masa depan, mengupgrade
keislaman istrimu.
"Berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan.
Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok
ialah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan
jika engkau membiarkannya, ia akan tetap bengkok. Oleh karena itu,
berwasiat-lah kepada wanita dengan kebaikan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Semoga tulisan yang sangat singkat ini bisa bermanfaat.
sumber : ummi-online.com