Semua orang menginginkan segala sesuatu yang sempurna, termasuk dalam
hal memiliki pasangan. Padahal tidak ada orang -bahkan Anda dan saya-
yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan, hanya ada dalam film dan novel
saja.
Menginginkan sesuatu yang ideal seperti keinginan Anda, terkadang dapat
membutakan. Tanpa disadari kita menuntut atau bahkan memaksakan kehendak
agar pasangan berubah menjadi pribadi 'sempurna' seperti yang kita
inginkan. Dari hal sederhana seperti, "Masakannya kurang enak nih, tidak
seperti buatan mamaku,". Anda berusaha membentuk pasangan menjadi orang
lain yang bukan dirinya, hanya karena standar ideal kalian yang
berbeda. Tentu banyak hal lainnya yang membuat Anda berpikir, 'kok dia
tidak begitu ya?', padahal saat menikahinya Anda sudah mempertimbangkan
baik buruknya.
Jadi, sudah yakin telah menerima pasangan Anda apa adanya?
1. Menerima kekurangannya
Sifat yang dimiliki pasangan sudah terbentuk dari pola kebiasaannya
yang lama sebelum bertemu dengan Anda. Jadi sudah tentu tidak mudah
membalik kebiasaan tersebut semudah membalik telapak tangan. Beberapa
malah tidak bisa diubah sama sekali.
Saat bersedia untuk menikah
dengannya, tentu Anda sudah mengetahui kebiasaannya baik maupun buruk.
Dalam janji pernikahan pun, Anda berjanji untuk menikahinya dalam suka
dan duka, baik maupun buruk keadaannya. Tentu saja hal ini termasuk
kebiasaan-kebiasaannya yang tidak sesuai dengan ekspektasi Anda setelah
menikah nanti. Seperti halnya yang disebutkan Bayu, pengusaha berusia 28
tahun mengenai kebiasaan buruk pasangannya, "Hal-hal aneh, yang
pasangan saya lakukan (akhirnya) sudah menjadi kebiasaan di mata saya.
Meskipun orang lain menganggapnya jorok, bagi saya itu bukanlah
apa-apa." Bayu, 28 Tahun, Pengusaha, Jakarta.
2. Tidak memiliki perilaku buruk
Selama kebiasaan tersebut tidak merugikan bagi Anda dan orang di
sekitar, dan masih bisa ditoleransi dalam batas kewajaran, kenapa harus
dipermasalahkan? "Sejauh pasangan saya tidak menyakiti saya secara
fisik, maka saya akan menerima dia apa adanya." Tutur Siti, 44 Tahun,
seorang ibu rumah tangga dari Makasar. Pendapatnya pun di iyakan oleh
Dian, seorang pegawai 33 tahun yang beranggapan bahwa batas toleransinya
adalah selama ia tidak berkelakuan buruk seperti memakai narkoba,
pemabuk, penjudi, preman, pencuri dan hal-hal lain yang melanggar hukum.
3.Tidak selingkuh
Tentu berbeda ceritanya, jika kebiasaan yang dilakukannya merugikan Anda
lahir batin seperti contohnya pengkhianatan dalam pernikahan seperti
perselingkuhan. Begitu yang disebutkan Deri, pegawai berusia 29 tahun
mengenai pernikahannya. "Fatal bagi saya ketika pasangan selingkuh. Hal
itu tidak dapat ditolerir. Meskipun saya telah menerima segala
kekurangannya, tetapi berkhianat dan menduakan tidak akan bisa saya
terima lagi." Herni (32 tahun) seorang ibu rumah tangga, juga
berpendapat yang sama. Siapa sih yang tidak?
4. Jangan ubah dia menjadi orang lain
Seperti yang disebutkan di atas, sulit mengubah kebiasaan yang sudah
bertahun-tahun dilakukan oleh pasangan. Ini bahkan mungkin jadi bagian
dari dirinya yang Anda cintai. "Ketika kita dapat menerima pasangan apa
adanya, tentu kita tidak akan menuntut mereka macam-macam." Ujar Prima
Uli, 38 tahun. Tentu saja sulit meminta pasangan memasak untuk Anda
setiap hari, saat ia terlahir dan besar tidak mengenal istilah 'dapur'.
Mungkin Anda akan berseru, "Belajar dong!," tapi tahukah saat meminta
hal tersebut, Anda meminta terlalu banyak darinya. Meminta sesuatu yang
bukan dirinya yang Anda cintai.
"Menerima pasangan apa adanya,
artinya kita dapat menerima segala hal tentang dirinya, baik dari
kelebihannya maupun kekurangannya. Satu paket yang harus kita terima apa
adanya." Tutur Kiky, seorang karyawan 29 tahun dari Balikpapan.
Dapat
kita simpulkan, selama masih dalam batas kewajaran maka kebiasaannya
tersebut adalah sesuatu yang sebenarnya kita cintai dari pasangan kita.
Jika menganggap kebiasaan-kebiasaannya adalah masalah yang sangat serius
dan sulit Anda toleransi, kenapa tidak dibicarakan untuk mencari jalan
yang terbaik untuk Anda dan dia. Saat mencintai Anda, tentu ia akan
berusaha melakukan yang terbaik untuk Anda pula.
Bagikan dengan teman-teman yang lain ya :) Terimakasih banyak..