Mengapa kita harus menjaga lisan ?
Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa “ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari
kemudian,hendaklah iya bertutur kata yang baik atau lebih baik diam”
(HR. Bhukhari dan Muslim)
Jika uacapan adalah perak, maka diam adalah emas itulah pribahasa yang mengdoktrin kita bahwa diam akan menyelamatkan kita. Imam al-ghajali rahimahullah memberikan nasehat kepada kita, bahwa lisan
sungguh amat besar bahayanya. tidak ada manusia yg bisa selamat dari
lisan ini kecuali dengan diam. oleh sebab itu, islam memuji orang yg
diam tidak berkata kata kecuali yg keluar dari lisanya ini sebuah
perkataan yg baik.
Allah SWT berfirman : ….serta ucapkanlah kata kata yg baik kepada manusia”.(Q.S Al baqarah :83).
Allah SWT berfirman : ….serta ucapkanlah kata kata yg baik kepada manusia”.(Q.S Al baqarah :83).
***
Menjaga lisan memang sulit di lakukan, kecuali oleh orang-orang beriman kepada Allah dan meyakini hari pembalasan. Sesungguh nya kita mengetahui bahwa
lisan merupakan salah satu nikmat yang besar, bentk nya kecil dan halus
namun disitu terletak kebaikan dan keburukan seseorang. amat besar pengaruhnya terhadap yang positif maupun yg negatif dalam kehidupan seorang muslim.
Membahas tentang lisan ada satu nasehat
yang sangat berharga dalam hal menjaga lisan, disampaikan oleh
Rasulullah SAW dan menjadi tuntunan kita, sebagai mana hadis di atas
yaitu “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendak nya
berkata baik atau diam”
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata : aku pernah bertanya kepada Rasullah
SAW, Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu? beliau menjawab, tahan lah
lisan mu dan hendak nya rumah mu menyenangkan mu (karena penuh dengan
dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahan mu
(karena menyesal). (HR. Tirmidzi).
Demikianlah sahabat pembaca yang budiman, semoga tulisan ini bermanfaat.. Terimakasih:)